Senin, 22 April 2013
bentuk abstrak
a. Abstrak deskriptif
Abstrak ini melukiskan naskah atau laporan dan apa yang dibicarakan. Sering abstrak in berbentuk suatu epitoma yang mungkin terbagi dalam bagian-bagiannya. Karena cara melukiskan naskah itu bersifat deskriptif maka cara penyajiannya dan susunan pokok abstrak ini berbeda dari karangan aslinya.
b. Abstrak informatif
Abstrak ini merupakan suatu ringkasan dan memuat hal-hal pokok asli artikel. Oleh karena bersifat informatif, maka abstrak ini berupa kependekan dari naskah asli.
Berlainan dengan abstrak deskriptif yang pada umumnya pendek dan hanya memuat hal-hal pokok, abstrak informatif itu biasanya agak panjang dan memuat hal-hal pokok berupa uraian singkatdan kesimpulan-kesimpulannya. Abstrak informatif terbagi 2 (dua)
1. Abstrak Informatif Ringkasan (Precise)
Ringkasan merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan dengan memperlihatkan urutan dari isi atau bab-bab yang terdapat dalam tulisan. Dalam bentuknya yang singkat itu, urutan tentang isi atau bab-bab tulisan disajikan secara proporsional. Pada prinsipnya di dalam ringkasan, gagasan dan pendekatan penulis telah tampak dan problematika berikut upaya pemecahan yang ada dalam tulisan disajikan berurutan sesuai bab-bab yang ada. Ilustrasi juga disertakan dalam ringkasan.
2. Abstrak Informatif Ikhtisar (Summary)
Abstrak yang berbentuk ikhtisar sebenarnya sering digunakan para penulis dalam membuat kutipan secara tidak langsung ataupun di dalam menyimpulkan suatu uraian. Sebagai salah satu bentuk abstrak, ikhtisar juga merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan namun tidak mempertahankan urutan bab-bab yang ada seperti halnya pada ringkasan. Dengan demikian, problematika dan upaya pemecahan yang tersaji dalam tulisan dijelaskan secara ringkas dan bebas tanpa memberikan penjelasan mengenai isi dari seluruh tulisan secara proporsional. Ilustrasi pun kadang juga diperlukan dalam sebuah ikhtisar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar