Selasa, 30 Oktober 2012


BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pengajaran bahasa Inggris di sekolah penggunaan metode atau teknik pembelajaran sangatlah penting. Dengan teknik yang tepat maka proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik, sehingga proses “transfer of knowledge” dapat lebih maksimal dan hasil belajar pun akan optimal. Sebaliknya, jika guru kurang terampil dalam memilih dan menggunakan metode atau teknik pembelajaran yang tepat maka hasil dari proses belajar mengajar (PBM) akan kurang maksimal dan tujuan pendidikan nasional pun akan sulit tercapai. Tujuan pendidikan tersebut tercantum dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 pasal 3 tahun 2003 yaitu: Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, terampil, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris diperlukan suatu proses pengajaran dengan metode dan teknik yang benar dan menarik. Karena jika proses belajar mengajar dianggap menjemukan oleh peserta didik maka hasil pembelajaran tidak akan maksimal dan siswa akan kurang menangkap materi yang diajarkan. Menurut Maknun (1996:3-4) “guru harus selalu mengusahakan terciptanya situasi yang tepat (mengajar) sehingga memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar” Namun Masing-masing metode atau pendekatan mempunyai kelebihan dan kekurangannya, seperti yang dikatakan David Levy yang dikutip oleh Blair (1982:11) bahwa, “… No existing language teaching methodology has ever been empirically demonstrated to be superior to any other methodology, or even to random language exposure.” Sehingga guru harus mampu meramu metode pembelajaran yang tepat agar hasil belajar siswa meningkat. Dalam pengajaran bahasa Inggris, ada 4 (empat) kemampuan yang harus dikuasai peserta didik, yaitu Listening (mendengarkan), Speaking (berbicara), Reading (membaca) dan Writing (menulis). Kenyataan di lapangan, kebanyakan dari siswa hanya mampu berbahasa Inggris secara pasif, yang hanya mampu menulis dan membaca namun kurang fasih dalam berbicara dalam bahasa Inggris. Hal ini karena tujuan pembelajaran bahasa Inggris selama ini cenderung hanya untuk lulus dalam ujian dan memperoleh nilai yang baik. Ditambah lagi, kurangnya latihan berbicara dalam bahasa Inggris di sekolah yang membuat kemampuan berbicara siswa menjadi tidak terlatih dan cenderung lemah. Pada dasarnya suatu bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi, tidak hanya sebatas tulisan tapi juga dalam bentuk lisan. Jika seseorang sudah mampu berkomunikasi dengan lisan dan tulisan baru dapat dikatakan orang tersebut menguasai bahasa. Dan penggunaan suatu bahasa hanya dapat dikuasai jika siswa dibiasakan untuk menggunakan bahasa tersebut. Jika tidak dibiasakan, sulit bagi siswa untuk menguasai bahasa Inggris dalam baik dalam bentuk tulisan maupun dalam bentuk lisan. Ada pepatah yang mengatakan “bisa karena biasa” sehingga penggunaan bahasa Inggris secara lisan harus selalu dibiasakan dalam proses pembelajaran. Apabila kenyataan diatas dibiarkan dan dibiarkan, maka sangat mungkin kemampuan berbicara siswa akan sulit meningkat. Maka dipandang perlu untuk meneliti bagaimana pengaruh metode pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan kemampuan berbicara, dengan judul: Pengaruh Metode Pembelajaran “Total Physical Response (TPR)” dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa di SMK Negeri Setu Kabupaten Bekasi. B. Identifikasi Masalah Dari uraian-uraian di atas, terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi. Adapun masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana hasil belajar bahasa Inggris? 2. Bagaimana kemampuan berbicara siswa? 3. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa? 4. Bagaimana meningkatkan kemampuan berbicara siswa? 5. Apakah ada pengaruh metode pembelajaran TPR terhadap kemampuan berbicara siswa? 6. Seberapa besar pengaruh metode pembelajaran TPR terhadap kemampuan berbicara siswa? C. Batasan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka penelitian ini penulis membatasi pada : 1. Apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran TPR terhadap kemampuan berbicara siswa? D. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah, maka dalam penelitian perumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh metode pembelajaran TPR terhadap kemampuan berbicara siswa? 2. Seberapa besar pengaruh metode pembelajaran TPR terhadap kemampuan berbicara siswa?? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada latar belakang masalah, identifikasi, dan pembatasan masalah, maka tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengetahui hasil belajar bahasa Inggris di SMK Negeri Setu 2. Untuk mengetahui kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris di SMK Negeri Setu 3. Untuk seberapa besar pengaruh metode pembelajaran TPR terhadap kemampuan berbicara di SMK Negeri Setu F. Kegunaan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini membutuhkan kecermatan dan ketekunan dalam memperoleh dan mengembangkan teori. Maka penelitian ini dapat berguna untuk perkembangan dunia pendidikan sehingga dapat memberikan manfaat bagi siswa maupun guru dalam hal meningkatkan prestasi belajar. 1. Secara teoritis Adapun Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran TPR terhadap peningkatan kemampuan berbicara siswa. b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode pembelajaran TPR terhadap peningkatan kemampuan berbicara siswa Hasil penelitian dapat menjadi bahan evaluasi bagi penulis dalam rangka meningkatkan proses dan hasil kegiatan pembelajaran yang lebih bermakna dalam upaya meningkatkan kualitas para siswa dalam belajar bahasa Inggris. 2. Secara Praktik Informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh guru bidang studi bahasa Inggris bagi pelaksanaan pengajaran. Dengan adanya informasi tersebut diharapkan guru lebih memperhatikan metode atau teknik pembelajaran yang tepat sehingga akan meningkatkan hasil belajar dan kemampuan siswa. Dan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan metode atau teknik pembelajaran yang tepat sehingga proses belajar mengajar akan lebih menarik bagi siswa. G. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam memahami tulisan ilmiah ini, maka Penulis akan memberikan gambaran umum, yaitu: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN RUMUSAN MASALAH Dalam bab ini akan membahas mengenai landasan teori, yang terdiri dari pengertian kosakata, pengertian bacaan bahasa Inggris, pengertian bahasa Inggris, pengertian hasil belajar, kerangka berpikir dan perumusan masalah. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai karakteristik responden, pengolahan data, analisis beda rata-rata dan pengujian hipotesis, serta interpretasi data/pembahasan. BAB V PENUTUP Dalam bab ini akan disampaikan kesimpulan-kesimpulan yang diambil dari keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis disertai saran-saran dari penulis yang dapat digunakan dalam rangka pengembangan dan peningkatan kualitas pengajaran.